Karena saya yakin Anda semua bisa membaca dan mempelajari ratusan bahkan ribuan artikel tentang Project Management di Internet. Pokok masalahnya bukan lagi hanya tentang pengetahuan saja, tetapi bagaimana implementasi nyata dalam perusahaan Anda.
Oke … kita kembali ke pertanyaan saya diatas, apakah Anda menemukan yang sedang Anda cari?.
Untuk melakukan Pengendalian Biaya Proyek (Project Cost Control), anda memerlukan Alat (Tools) yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Jasa Konstruksi (Kontraktor).
Program KANTI Kontraktor, merupakan Program Komputer yang sedang Anda cari, kami katakan demikian karena program ini sudah dipakai oleh banyak perusahaan Jasa Konstruksi Nasional, dan tidak perlu diragukan lagi kehandalannya.
Untuk membantu Anda mengambil keputusan terbaik silakan hubungi kami untuk menyampaikan presentasi program KANTI Kontraktor.
"If you fail to plan, you are planning to fail."
--- Benjamin Franklin ---
Lima Langkah Pengendalian Biaya Proyek:
Merupakan langkah konkrit yang harus dilakukan agar pengendalian biaya proyek bisa berhasil sesuai target.
Selama proyek berjalan harus selalu dimonitor oleh Project Cost Control.
Jika lima langkah ini dilakukan dengan baik dan terkendali, maka dapat dipastikan biaya proyek akan dapat dikendalikan. Terkendali artinya,
realisasi biaya lebih kecil atau sama dengan RAP. Kalau realisasi biaya melebihi RAP artinya tidak sesuai target.
Dalam Pengendalian Biaya Proyek, setiap penyimpangan yang terjadi harus bisa segera dibaca dan diketahui penyebabnya.
Penyimpangan bisa terjadi pada biaya:
1. Bahan
2. Upah
3. Alat
4. Subkon
5. Overhead
Bila terjadi peyimpangan biaya Bahan, maka Pertanyaannya:
1. Bahan apa?
2. Di pekerjaan apa?
3. Penyimpangan volume atau harga?
Program KANTI Kontraktor Mampu menyajikan DATA yang sangat RINCI dan AKURAT, sejak pembuatan RAP sampai proyek selesai.
Mengetahui biaya setiap pekerjaan yang telah dilaksanakan secara real time
2.
Mengetahui hasil progres pekerjaan yang telah dicapai
3.
Membandingkan rencana dan realisasi biaya, sehingga dapat diketahui dimana yang terjadi penyimpangan
Apabila ketiga hal tersebut tidak dapat diketahui dengan cepat, berarti penyimpangan akan bisa diketahui setelah melewati waktu tertentu, dan selama itu pula penyimpangan terus berjalan.
Setiap proyek membutuhkan hitungan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP), selama proyek berlangsung dan pada setiap tahapan (dengan progres tertentu yang sudah dilaksanakan) seyogyanya harus bisa dihitung dan diketahui berapa Cost to Complete, agar jangan sampai terjadi ketika pekerjaan sudah selesai baru diketahui bahwa biaya pelaksanaan telah melampaui RAP. Dengan KANTI Kontraktor, Projected Final Cost (PFC) atau Cost to Complete bisa dimonitor setiap saat.
Teori untuk mengukur kinerja atau performance project yang paling populer adalah "EARNED VALUE", untuk mengenal lebih jauh silakan baca disini, bila Anda ingin mempelajari lebih dalam tentang Project Management kunjungi http://www.projectsmart.co.uk/earned-value-management.php, sebagai praktisi dalam Project Management wajib membaca buku PMBOK (Project Management Body Of Knowledge) yang diterbitkan oleh PMI (Project Management Instutute). Semua teori yang bagus tentang Project Management ini bisa diimplementasikan dengan baik, bila tersedia SDM dan alat (Project Management Tools) yang memadai. KANTI Kontraktor adalah alat yang tepat untuk mengelola, memonitor dan memprediksi biaya akhir proyek.
Earned Value is a technique where the project plan, actual work and work-completed value is monitored to see if a project is on the track. Artikel Earned Value oleh akademisi ITB baca disini
What is KANTI Kontraktor?
KANTI Kontraktor adalah ERP (Enterprise Resource Planning) untuk perusahaan kontraktor. Dirancang dengan sistem modular terpadu yaitu Akuntansi (Financial Accounting), Material Management, Project Management, Equipment Management, Asset Management dan Human Resources Management yang dipadukan secara real-time-online (Informasi status proyek bisa dilihat melalui Smart Phone).
KANTI Kontraktor dirancang untuk lebih memudahkan pengelolaan proyek (Project Management) karena telah dipadukan (Integrated) dengan pengelolaan keuangan perusahaan (Financial Management) sehingga kontrol terhadap proyek (lihat disini atau live demo) dapat dilakukan pada setiap tahapan (Risk Management). Selengkapnya baca disini
KANTI Kontraktor memakai database MySQL, yang merupakan sebuah program database yang sangat handal dan digunakan secara luas diseluruh dunia. Semua modul terintegrasi dan dapat dijalankan melalui Jaringan LAN dan Internet, transaksi yang terjadi di proyek, kantor cabang dan kantor pusat dapat dikelola secara real-time-online.
KANTI Kontraktor adalah sebuah program komputer (aplikasi) yang dirancang khusus untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kontruksi atau kontraktor (Contractor Software) dengan tujuan utama sebagai “Project Cost Control” (Pengendalian Biaya Proyek) dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas sehingga menjadi sebuah alat bantu yang sangat “Power‐full” untuk mengelola seluruh kegiatan perusahaan kontraktor. Dengan mengimplementasikan KANTI Kontraktor, otomatis akan menghasilkan General Ledger, Trial Balance, Laporan Laba/Rugi dan Neraca Perusahaan. Lebih lanjut baca disini
KANTI Kontraktor untuk Pengelolaan Hutang.
Perusahaan kontraktor dalam kegiatannya akan berhubungan dengan banyak pemasok, penerbitan PO, pengiriman barang dan dilanjutkan dengan penagihan oleh pemasok merupakan kegiatan yang tidak pernah habis dan berlangsung terus menerus. Verifikasi atas setiap transaksi harus dilakukan dengan sangat teliti. Kontrol terhadap PO yang pengiriman barangnya dilakukan secara bertahap, seperti beton readymix memerlukan kerja yang extra hati‐hati. Program KANTI Kontraktor menyediakan fasilitas yang dapat membuat pekerjaan ini menjadi mudah dan terkontrol dengan baik.
KANTI Kontraktor untuk Cost Accounting. Setiap biaya yang terjadi diproyek harus ditindaklanjuti oleh bagian akuntansi untuk dibuatkan jurnalnya. Pekerjaan pembuatan jurnal ini sangat menyita waktu, karena transaksi yang terjadi diproyek bisa sangat banyak apabila perusahaan mengelola beberapa proyek sekaligus. Program KANTI Kontraktor menyediakan fasilitas pembuatan jurnal otomatis yang akan sangat membantu bagian akunting dalam melakukan pekerjaan sehari‐hari. Dengan fasilitas ini tidak diperlukan lagi pekerjaan penginputan ulang, tetapi cukup memakai data yang sudah diinput oleh bagian‐bagian lain. Setelah menerima bukti pendukung bagian akuntansi dapat melakukan pembuatan jurnal dengan sangat cepat dan mudah. Antara lain : 1) Pembuatan Jurnal barang Masuk dari Pemasok. 2)
Pembuatan Jurnal Kas Proyek. 3)
Pembuatan Jurnal hasil opname pekerjaan dari SPK Mandor atau Subkontraktor. 4)
Pembuatan Jurnal Pemakaian Bahan Proyek. 5)
Pembuatan Jurnal pemakaian sparepart untuk alat. 6)
Pembuatan Jurnal Pemakaian Barang di kantor.
KANTI Kontraktor sebagai Material Management Tools
Fasilitas material manajemen berfungsi untuk mengelola seluruh kegiatan logistik, mulai dari pengelolaan permintaan dari proyek, membuat PO, pengiriman keproyek, pembuatan jurnal hutang bahan dan pencatatan tagihan dari pemasok. Dan disediakan Juga berbagai fasilitas analisa yang sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam pengelolaan material, seperti laporan harga barang maximum–minimum yang dapat menunjukkan dengan sangat rinci riwayat pembelian setiap barang. Dengan KANTI Kontraktor segala pertanyaan yang berkaitan dengan material/bahan dapat dijawab dengan sangat cepat. Berikut ini adalah informasi yang tersedia: 1) Kartu Stok setiap barang disetiap gudang, baik dikantor atau diproyek. 2) PO yang sudah dikirim. 3) PO yang belum dikirim. 4) Permintaan barang yang belum dibelikan. 5) Informasi tentang barang yang dikirim ke proyek tetapi belum diterima. 6) Barang apa saja yang dikirm dari satu proyek ke proyek lainnya. 7) Barang apa saja yang Fast moving dan Slow moving. 8) Lead time (jangka waktu pengiriman) setiap PO yang diterbitkan. 9) Berapa stok minimum yang diperlukan agar aman.
KANTI Kontraktor untuk Cost Estimate. Sebelum melaksanakan sebuah proyek diperlukan perencanaan, salah satunya adalah membuat Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP). Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat WBS (Work Breakdown Structure) dari lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan. Selanjutnya menghitung rencana biaya untuk setiap item pekerjaan, yang komponennya terdiri dari Bahan, Upah, Alat, Subkon dan Overhead (BUASO). Dalam pekerjaan sipil, umumnya berpedoman pada BOW (Burgerlijke Openbare Werken) atau Analisa Biaya Pekerjaan, yang kemudian disempurnakan menjadi SNI. Data BOW atau SNI atau analisa biaya yang dibuat sendiri, dapat disimpan ke dalam Program KANTI Kontraktor, dan nantinya dapat diambil ketika melakukan perhitungan RAP. Pembuatan RAP sebuah proyek dapat dilakukan oleh banyak user secara bersama-sama dalam waktu yang bersamaan secara online, sehingga menjadi mudah dan cepat.
How Can KANTI Kontraktor Help You?
Semua sudah tersedia, Anda tinggal pakai.
Save you time and effort
KANTI Kontraktor dirancang untuk lebih memudahkan pengelolaan proyek (Project Management) karena telah dipadukan (Integrated) dengan pengelolaan keuangan perusahaan (Financial Management) sehingga kontrol terhadap proyek dapat dilakukan setiap saat. Pembuatan daftar pekerjaan (Bill of Quantity) dapat diimport dari Excel, sehingga dapat menghemat waktu. Time Schedule yang umum disajikan hanya berisi grafik rencana dan realisasi progres, sekarang disajikan dalam 4 (empat) grafik, yaitu rencana progres, realisasi berdasarkan bobot kontrak, realisasi berdasarkan progres RAP dan grafik realisasi biaya proyek. Permintaan barang bisa diinput di proyek, langsung bisa diketahui dan ditindaklanjuti oleh purchasing, project manager bisa menyetujui dari HPnya, setelah barang dikirim dan diinput datanya di proyek, semua pihak terkait juga bisa langsung mengetahuinya. Semua ini akan menghemat waktu dan pekerjaan jadi lebih cepat dan efisien. Selengkapnya baca disini
Prinsip pertama, harus membuat rencana (Planning) !!!, karena kalau tidak ada rencana, berarti tidak ada pengendalian ! Tanpa rencana kita tidak pernah tahu apa yang menyimpang. Sebelum menyusun rencana biaya, sebuah proyek harus di breakdown menjadi bagian-bagian kecil sehingga menjadi pekerjaan yang terukur dan mempunyai volume serta satuan pekerjaan. Prinsip ini biasa disebut WBS (Work Breakdown Structure) Misal:
Kode
Uraian Pekerjaan
Satuan
Volume
A
Pekerjaan Pondasi
A.01
Pondasi Pasangan Batukali
A.01.01
Galian Tanah
M3
150,20
A.01.02
Urugan Tanah kembali
M3
50.05
A.01.03
Urugan pasir tebal 10 cm
M3
6,30
A.01.04
Pasangan Batukali camp 1Pc: 5Ps
M3
95,40
A.02
Beton Bertulang
A.02.01
Pondasi Foot Plate Beton Bertulang
M3
12,65
A.02.02
Sloof Beton Bertulang uk. 20x40
M3
6,50
Langkah berikut adalah menghitung kebutuhan Bahan, Upah dan Alat untuk setiap item pekerjaan, dalam konstruksi sipil biasa dikenal dengan istilah BOW atau analisa SNI atau Analisa biaya satuan pekerjaan. Dengan menetapkan harga satuan bahan, upah dan alat, akan didapat harga satuan pekerjaan.
Pada umumnya sebuah proyek sudah ditetapkan kapan harus mulai dan berapa hari waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya.
Dengan waktu yang tersedia harus ditetapkan waktu mulai dan selesai setiap item pekerjaan.
Rencana waktu pelaksanaan biasanya dituangkan dalam sebuah grafik Bar Chart. Kemudian diringkas menjadi sebuah Time Schedule Curva-S
Biaya dalam sebuah proyek dikelompokkan dalam 5 (lima) kelompok utama yaitu :Biaya Bahan, adalah nilai bahan yang dipakai, bukan yang dibeli.
Biaya Upah, adalah nilai opname SPK upah yang sudah selesai dikerjakan, ditambah biaya upah yang dibayar tunai melalui kas proyek.
Biaya Alat, adalah biaya opname SPK alat yang sudah selesai dikerjakan, ditambah biaya sewa yang dibayar tunai melalui kas proyek.
Subkontraktor, adalah biaya opname SPK subkon yang sudah selesai dikerjakan.
Biaya Overhead, adalah biaya opname SPK overhead yang sudah selesai dikerjakan, ditambah biaya sewa yang dibayar tunai melalui kas proyek.
Ditambah dengan biaya yang dikeluarkan dari kas kantor dan dibebankan sebagai biaya proyek, misal biaya gaji.
Progres proyek merupakan kumpulan dari progres yang didapat dari item pekerjaan yang sudah dikerjakan, dapat diukur dari volume atau prosentasi yang sudah diselesaikan. Progres harus dihitung dalam 2 (dua) kondisi yaitu: Progres yang dilaporkan kepada pemilik proyek , dan progres yang sesungguhnya dikerjakan dalam ukuran intern perusahaan berdasarkan volume RAP.
Kinerja proyek dikatankan BAIK bila biaya lebih kecil dari nilai progres yang telah dihasilkan, dan sebaliknya Kinerja proyek dikatakan BURUK bila biaya lebih besar dari nilai progres yang dicapai.
Apabila rentang waktu evaluasi aktivitas proyek, dilakukan setiap bulan ada resiko penyimpangan tersebut tidak dapat diperbaiki berhubung pekerjaan yang meyimpang tersebut sudah selesai dikerjakan. Apabila rentang waktu monitoring dilakukan setiap minggu maka bila terjadi penyimpangan masih tersedia waktu untuk berbenah pada sisa pekerjaan yang belum selesai.
Monitoring dan evaluasi dapat dilakukan bila tersedia cukup data, yaitu data realisasi biaya dan hasil progres. Dengan memakai KANTI Kontraktor Anda dapat melakukan evaluasi setiap waktu, dengan konsekwensi setiap biaya harus dicatat secara real time setiap hari. Apakah bisa ? Jawabnya bisa karena pencatatan biaya dilakukan pada tangan pertama diproyek melalui Smart Phone.
Kami menggunakan KANTI Kontraktor sejak 2013, kinerja proyek menjadi lebih baik dan terukur, pengguna juga dapat belajar memahami alur aktivitas proyek dengan lebih baik, mengerti hubungan antara satu fungsi pekerjaan dengan fungsi lainnya, hingga kompetensinya meningkat.
Rico System Implementor PT. Dwi Tunggal Surya Jaya
Sebagai Estimator tugas pokok saya menghitung Rancana Anggaran Pelaksanaan (RAP) kini menjadi lebih mudah dan lebih cepat, karena analisa biaya bisa diambil dari daftar analisa yang sudah disiapkan sebelumnya. Saya juga dapat mengetahui realisasinya ketika proyek sudah dilaksanakan.
Diana Luna Quantity Surveyor
Monitoring realisasi biaya dan progres proyek menjadi lebih mudah karena bisa saya monitor setiap saat dari laptop saya, tanpa harus minta laporan dari staf proyek. Saya juga bisa mengetahui posisi stok bahan, hutang pemasok dan informasi proyek lainnya.